Selasa, 13 Januari 2015

Perjalanan karir di SMK 3 part 1

Kali ini , gue mau crita tentang perjalanan karir gue selama 3 tahun di SMKN 3 Balikpapan. Wkwk, tapi maaf sebelumnya kalau malah menyimpang ke curcol alias curhat colongan. Jujur, awal masuk sekolah gue gak pernah niat masuk SMKN 3. Yang ada di fikiran gue dulu tuh cuman mau masuk STM, jurusan otomotif atau geologi pertambangan. Dulu untuk lolos di sekolah STM ada 5 jalur, yaitu RSBI RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional), reguler, BL (Bina Lingkungan), Gakin dan prestasi. Gue pernah coba daftar RSBI di salah satu sekolah negeri di balikpapan yang kalau di bilang cukup populer lah. Gue semangat banget ngejalanin test-testnya. Dan finally, gue gagal karna jatuh di nilai IPA. Dari 180 orang yang dinyatakan diterima, aku menempati nomor 200an (gue lupa. Karna itu udah 3 tahun lalu). Jujur, pas denger informasi itu, tiba-tiba gue langsung down. Gue gak tau harus gimana. Bisa dikatakan frustasi lah. Gue nangis sejadi-jadinya. Ngurung diri dikamar. Galau gak jelas. Pokoknya alay deh.

Jalur RSBI kelar, sekarang lanjut ke jalur BL. Gue pasang target ke jurusan geologi pertambangan atau listrik. Kali ini gue optimis banget! Dan eng i eng, mamaku mulai agak ragu aku sekolah di STM. Menurutku alasannya agak lucu sih.
"Mama gak mau kamu sakit. Disana itu cowok semua. Nanti kamu disuruh gergaji kayu, mainan besi. Mending mainan berbie deh. Mama rela"
Eh buset.. mama pikir aku cewek umur 5 tahunan apa? Masih main berbie gitu? Yaelah. Gak jaman kali ma. Sekarang itu jamannya mainin cowok *ehh.

Okay next, finally aku ngikut kata mama. Gue tau doa seorang ibu itu makbul banget. Daripada entar dibahas soal berbie-berbie lagi mending pasrah deh. Dihari pertama BL, bapak ngajak aku ke SMKN 3 Balikpapan. Sekolah ini bukan tempat yang asing lagi buatku. Karna kakakku alumni SMK 3, jurusan pariwisata tahun angkatan 2010. Cari dah tuh! Cari! Kalau ketemu, langsung tabok aja! Lah, lu sangka ini beserangan ? No no no. Nah sebelum daftar, kita musti nentuin jurusan terus beli map berwarna sesuai jurusan yang diinginkan. Exam, biru untuk jurusan pariwisata, merah untuk akuntansi, hijau untuk sekertaris dll. Dikoprasi Bapakku dengan gagahnya bilang "map biru 1 ya mas". Dengan membelalakkan mata gue refleks ngomong "kok biru sih? Nggak nyoba akuntansi dulu? Kan nilaiku cukup pak?". Lalu dengan kalem dan penuh kasih sayangnya beliau berkata "sudahlah dek. Amankan diri dulu. Bapak yakin kamu bisa. Tuh kan kamu jago bahasa inggris" dan didalam lubuk gue yang paling jauh (sejauh 15 kilo) berkata: "ih ini mah bukan film action kali. Ngapain harus amankan diri? Emang aku buronan apa?"

Disitu gue nurut aja dah. Kalau diliat nih, nilai ujian gue nggak jelek-jelek amat kok. Rada cantik sedikit, ya meskipun agak pesek *abaikan*. Ya walaupun agak jatuh di matematika, tapi gue bangga kok. Seenggaknya gue ngerjain secara langsung umumo bebas rahasia jujur dan adil. Yaelah sangkanya mau pemilu?

Selesai dari koperasi, gue masuk ke ruang 31 untuk test tertulis. 5 soal diantaranya menggunakan bahasa indonesia, dan sisanya menggunakan bahasa inggris. Jangan mikir 'sisanya' itu berarti banyak ya. Karna soal yang di sediakan hanya 10. Sekitar 5 menitan berfikir keras di ruangan, gue pun keluar dengan lega banget. Rasanya kea lu nahan boker terus nggak dapet-dapet wc, muter-muter 5 km trus dapet, Plong banget! Gak perlu nunggu lama untuk tahu posisi peringkat gue karena penilaian sekolah gue pakai sistem online. Oke for first day, aku di nomor urut pertama. Hari kedua dan ketiga juga tetap bertahan di nomor urut pertama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar